Alhamdulillah punya kesempatan untuk
menulis lagi,
Lagi-lagi Tulisan ini berawal dari sebuah
memori sederhana penuh rasa.
Hati yang berdebar masih mengiringi
jari-jariku
yang lincah menari di atas
keyboard lama.
Sunggingan senyum ini masih nampak di
setiap memori yang berlalu baru saja.
Sebuah memori sederhana yang membuat perasaanku
luluh seketika
Sebuah memori berupa tulisan denotatif
yang sangat dimengerti maknanya.
Sebuah tulisan dari salah satu pemimpin
sekaligus inspirasiku dalam berorganisasi.
Bisakah kalian
membayangkan bagaimana rasanya ketika sifat – sifat kalian dipuji oleh mereka
yang kalian hormati?
Aku dapat menebaknya..
Terharu, bahagia, bangga?
Tapi hati yang tak
berhenti berdebar ini menjadi jawaban yang paling tepat
Untuk menggambarkan sebuah
debaran tanpa makna.
Sebuah tulisan mengenai penghargaan
terhadap sifat-sifat buruk.
Apakah hal itu bisa dipercaya?
Apa manfaat dari sifat
buruk hingga mereka dapat dihargai?
Aku juga tak mengerti,
Aku hanya manusia yang
hina tanpa kelebihan yang berarti
Tapi mengapa sifat yang
ku anggap buruk itu malah kau puji?
Sifat buruk yang ingin sekali
kusingkirkan jauh - jauh
Tapi, Apakah aku akan
tetap menghilangkannya meskipun pujian itu justru datang untuknya?
Sekalipun pujian itu
bukan untukku, tapi aku sudah sangat berbahagia..
Tidakkah kau mengetahui
betapa bahagianya aku?
Hatiku yang masih tak
berhenti berdebar inilah yang menjadi penandanya
Aku pun penasaran, sama sepertimu
Penasaran mengenai
seseorang yang kau kagumi akan sifatnya, bukan?
Seseorang yang memiliki
sifat sepertiku.
Ah, aku terlalu tinggi berkhayal
Mana mungkin 'seseorang'
itu aku?
Tidak Mungkin! Sangat
Tidak Mungkin!
Yang pasti aku sudah
cukup bahagia dengan penghargaanmu
Terlepas seseorang itu
bukan diriku
Yang terpenting sifat-sifatku
pun sudah berada pada dirinya
Namun, Apakah aku juga
mendapat penghargaan yang sama sepertinya?
--Untukmu,
Inspirasiku :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar