Aku hanya manusia yang teramat lemah.
Aku tidak mengerti, mengapa kalian menjauh.
Apakah aku sangat tidak berarti?
Apakah aku berbeda?
Sejujurnya aku lelah. Aku hanya manusia dengan kenangan
pahit dengan seseorang yang kalian anggap berarti bagi kalian. Seseorang yang
kalian anggap selalu ada saat kekasih pergi, seseorang yang selalu menghibur
saat peluh dan lesu menghampiri. Aku yakin kalian tahu siapa ‘seseorang’ itu
Dan aku berada dalam posisi ini sekarang. Posisi yang lemah
tak berdaya. Mengapa satu per satu dari ‘seseorang’ itu pergi?
Mengapa mereka pergi ketika ada orang baru yang hadir?
Mengapa mereka menjauh saat aku hadir?
Ah, mungkin aku terlalu percaya diri. Mungkin aku telah
menganggap kalian berarti lebih dari seorang teman, tapi ternyata tidak untuk
kalian. Maaf aku tidak seasyik mereka, maaf aku bukan penghibur apalagi
penasihat yang baik, dan maaf aku membosankan.
Tetapi apakah hal itu menjadi alasan kalian pergi? Bukankah
sejati itu akan menerima apa adanya, bukankah sejati itu akan selalu ada, apapun
kondisiku?
Ah, apakah aku salah selama ini?
Tolong jangan sampai dugaanku benar.
Jangan sampai kalian hanya menganggapku sekedar teman biasa,
tidak lebih.
Mungkin iya, mungkin aku terlalu berharap lebih untuk
menganggap kalian menjadi ‘seseorang’ itu. Taukah kalian? Aku terlalu lemah
untuk merasakan kesakitan yang sama. Aku terlalu lemah untuk merasakan
kehilangan yang sama. Sejatinya, aku menunggu hadirnya seseorang yang dapat
menghibur hati ini, mengisi kekosongan di relungnya
Aku menunggu mereka. Apakah mereka akan hadir?
Ya ALLAH, Apakah
Engkau akan memberikan ‘seseorang’ itu untukku?
Apakah
Engkau juga menyiapkan ‘seseorang’ di surga kelak?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar