Bismillahirrohmanirrohim.
Assalamualaykum wr wb.
Alhamdulillahirobbil ‘alamiin masih diberi kesempatan untuk
menulis kembali dan mengisi postingan blog yang sudah lama tidak terurus.
Insyallah postingan kali ini menjadi salah satu postingan yang paling berkesan
di antara banyak pengalaman hidupku.
Sebenarnya bingung mau mulai darimana, Alhamdulillah bulan
kemarin menjadi bulan yang indah bagiku dan teman-teman di beberapa prodi di
FKIP. Salah satu impianku untuk pergi ke luar negeri terwujud, sungguhMaha Besar
ALLAH. Tentunya tanpa pertolongan ALLAH, doa orang tua, dan teman-teman, aku
tidak akan pernah mengenggam salah satu impian yang mungkin dianggap mustahil
itu.
Keinginan untuk ke luar negeri sebenarnya sudah muncul dari
semester 3 dan Alhamdulillah baru terwujud di semester 8 haha, namun tak
mengapa tentu ALLAH memberikan takdir ini pada waktu yang tepat. Sebelumnya,
aku melewati banyak sekali kegalauan dan kebimbangan tentang impianku yang satu
ini, terhitung perjalanan selama 5 semester menjadi saksi kegagalanku yang
bertubi. Tetapi aku hanya memasrahkan segala keputusan dan hidupku kepada ALLAH
semata. Hingga di akhir semester 6 menuju semester 7, aku berdoa lebih tekun
dari biasanya. Aku juga tak mengerti mengapa aku begitu ingin menginjakkan kaki
di Negara lain, ditambah waktuku sebagai mahasiswa yang sudah mulai berkurang.
Semester 7 adalah semester terakhir bagi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah
sebelum menuju masa-masa skrispi.
Pada waktu itu aku berpikir, mana mungkin aku memiliki
kesempatan untuk pergi ke luar ngeri pada waktu genting seperti ini, saat
tugas, PPL, ujian, dan proposal menumpuk menjadi kesibukan sehari-hari. Mana
mungkin juga aku memiliki keinginan pergi ke luar negeri sebelum lulus
sekaligus berkeinginan untuk lulus cepat? Bagaimana bisa kedua hal itu
terwujud? Namun, lagi-lagi ALLAH menunjukkan kemudahannya, semester 7 memaksaku
untuk bekerja lebih giat, mengerjakan skripsi di tengah-tengah kepadatan PPL dan
tugas kuliah. Nikmat ALLAH lagi-lagi datang saat aku diumumkan menjadi salah
satu peserta yang lolos mengikuti SEA TEACHER salah satu program pertukaran
mahasiswa pendidikan untuk merasakan pengalaman mengajar di Negara lain dalam
lingkup ASEAN. Untuk yang ingin tahu lebih kegiatankudi sana bisa akses diblog
(ingridesu96.wordpress.com) Masyaallah, aku tak bisa menahan rasa senangku kala
itu, sungguh aku percaya bahwa jika kita melibatkan ALLAH di setiap urusan,
kesibukan, dan impian kita, tak ada kata mustahil.
Setelah pengumuman, tentu saja aku dan teman-teman
mempersiapkan segala perlengkapan sebelum keberangkatan. Selalu ada hal yang
dikorbankan jika kita akan memperjuangkan hal lain, ya aku percaya itu. Mau
tidak mau, aku harus menunda pengerjaan skripsiku selama satu bulan exchange ke
Filipina. Namun, hal itu sudah menjadi konsekuensi atas pilihan ini, toh ini
merupakan kesempatan yang tidak akan datang lagi mengingat beberapa bulan lagi
aku sudah melepas status sebagai mahasiswa. Selain itu, skripsi juga bisa
dikerjakan dan harus dikerjakan setiap hari, kalau exchange tidak semua orang mendapatkan
kesempatannya. Tentu saja sudah jelas pilihannya kan?
Jangan lupakan mimpi-mimpi, konon mereka tidak benar-benar
pergi
Aku suka kata-kata ini, hampir saja aku memupus keinginan dan
impianku untuk terbang ke luar negeri hanya karena ketidakmungkinanan dan
prasangka-prasangka yang aku ciptakan sendiri, namun jika ALLAH menghendaki
tentu saja tidak ada yang mustahil. Sungguh ALLAH maha baik kepada para hambaNya.
Bukan aku yang mampu tapi ALLAH lah yang memampukan dan bukan
aku yang hebat tapi ALLAH lah yang menghebatkan
Alhamdulillah ketika pulang, kami diberi kesempatan untuk
mampir di Malaysia dan mengunjungi beberapa tempat yang menjadi impianku sebelumnya,
seperti petronas dan KL Tower. Walaupun KL Tower hanya terlihat dari kejauhan,
tapi tidak masalah, karena aku dan teman-teman bisa mengabadikan momen-momen di
menara Petronas. Masyaallah, berasa mimpi, hehe
Oh ya, kemarin ada adik-adik yang tanya tips dan triknya.
Rasanya, aku masih belum pantas untuk membagi tips-trik tersebut, mengingat
pencapaianku yang belum seberapa dan belum layak dijadikan inspirasi. Bagi
adik-adik yang pengen merasakan exchange, silahkan cari informasi-informasi di social
media. Kalian akan menemukan banyak sekali program exchange student bagi
mahasiswa. Setelah itu, pahami persyaratannya, salah satu persyaratan yang
menjadi momok adalah bahasa inggris. Ya, hampir semua syarat exchange student
adalah memahami dan bisa berkomunikasi bahasa inggris dengan baik dan benar. Itulah
yang menjadi hambatanku selama ini juga, hehe. Namun, jangan putus semangat,
aku juga nggak terlalu bisa bahasa inggris lho, ya Cuma sedikit-sedikit, itupun
nggak lancer. Jadi PD aja, kalau nunggu lancar bahasa inggris baru mau daftar
exchange, kapan daftarnya? Pokoknya dicoba dulu. Tips lainnya yang tak kalah
penting adalah cukup percaya dengan ketetapan ALLAH, bermimpilah namun jangan
lupa berusaha dan berdoa, serta minta orang tua untuk merestui dan mendoakan
mimpi-mimpi kalian. Jangan terlalu ambisius dan berharap, tugas kita hanya
berusaha dan berdoa, untuk hasil bukanlah ranah kita lagi, ALLAH lah yang
menentukan. Insyaallah apapun hasilnya, itulah yang menjadi berkah untuk kita.
Toh keberhasilan kita bukan menjadi tanda bahwa kita menjadi orang paling
beruntung, namun ridho ALLAH lah yang lebih kita harapkan. Jadi jangan mengukur
kesuksesan dengan pencapaian dunia saja, karena ingatlah dunia hanya setetes
air di lautan yang luas.
Oh ya, pencapaian kita janganlah menjadi penghalang keimanan,
tentunya harus menjadi penambah keimanan kita di sepanjang waktu. Apalah arti
pencapaian dunia jika tidak membuat kita semakin mendekat kepadaNya. Hal itu
juga berlaku dimanapun berada, termasuk di Negara orang. Filipina bukanlah
Negara dengan penduduk mayoritas muslim, jadi sudah kebayang bagaimana kami
bisa beradaptasi dengan kultur budaya dan agama yang berbeda kan? Emm, banyak
sekali cerita yang mengesankan dan mengharukan di Negara tersebut, Insyaallah
akan diposting pada kesempatan berikutnya.
Terima kasih sudah membaca, semoga menginspirasi dan
bermanfaat. Akhirnya.
Work Hard in the
silence. Let’s success make the noise
Wah ingrid menginspirasi sekali. Dulu aku pernah pengen keluar negeri jg tapi keinginan itu baru muncul di smt 6 haha telat bgt trus pgn coba apply exchange kuliah diluar negeri selama 1 semester gtu tp terhalang bhs inggris dan toefl yg aku belum tes dan terakhir tes blm lulus wkwkwk terus lgsg kulupain deh rencana itu dan skrg udh smt 8 udh telat bgt.. Wkwk pas baca yg kata2 mu kalau nunggu bs bhs inggris mau exchange kapan jadi tertohok haha. Harusnya pas itu aku giat belajar bhs inggris biar bisa lulus toefl dan belajar speaking jg.. Tapi itu jg telat sih sadar pengen keluar negeri nya baru smt 6 ga dari awal2 kuliah jadi persiapannya kan bs lebih lama gtu wkwkwk. Wkwk btw tulisannya bagus dan menginspirasi ngrid👍👍
BalasHapusHwaaa, dibaca niaa, jadi malu.. nggak papa nia. toefl ku juga jelek banget lhooo. nggak papa pasti datang kesempatan lain, tetap jaga mimpinya. mungkin di semster ini, atau mungkin malah punya kesempatan lanjut studi ke luar negeri. semangaat, tugas manusia hanya berusaha dan berdoa. :)
BalasHapus