Kadangkala manusia itu harus
meningkatkan proses pembentukan dirinya dalam keadaan yang belum siap
untuk didatangi dan dihadapi. Sehingga
hal inilah yang membuat perbuatan kita terkadang belum tentu sesuai dengan orang
lain atau perbuatan orang lain yan belum sesuai dengan keinginan kita. Maka
dari sinilah akan timbul kesalahan. Memang benar jika manusia adalah tempat
berbuatnya salah, namun jangan membenci seseorang dari kesalahannya karena dia
bukan setan, namun jangan terlalu memuji orang yang benar dan baik, karena dia
bukan malaikat yang selalu benar.
Dalam menyikapi kesalahan, kita
harus menyadari kesalahan kita dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi dan
memperbaikinya. Bukannya ketika sudah mengetahui kalau kita bersalah, tapi
tidak mau mengakuinya, sehingga hal ini haram baginya. manusia tidak akan tahu
jika ia salah atau benar sebelum mencoba, sehingga jangan takut berbuat salah.
karena kesalahan itu mengantar kita untuk menjadi lebih hebat dan lebih dewasa.
Ada 3 hal penting dalam menyikapi
kesalahan ini :
- · Jangan menjelek – jelekkan orang yang berbuat salah, karena kita belum tentu dapat berbuat baik
- · Jangan menghakimi orang yang bersalah, karena bisa jadi itu akan menjadi pelajaran besar baginya.
- · Dia berbuat salah mungkin saja karena dia tidak tahu.
Bagaimana cara memperbaiki dari kesalahan?
Ya, harus bertobat. Orang yang
hebat adalah orang yang mau mengakui kesalahannya dan mengampuni kesalahan
seseorang. Untuk menghindari kesalahan sebelum kita berbuat, maka lihatlah
Al-Qur’an sebagai tuntunan dan nabi sebagai penuntun yang sudah diwarisi kepada
para ulama. Tanyalah kepada mereka. Seorang anak itu berbuat salah, karena dia
belum tau dan bebbuat nakal karena tidak mendapat pengertian.
Kesalahan itu tidak ada batasannya, Allah lebih tinggi ampunan dan
kasih sayangnya daripada kemurkaannya. setiap orang berbuat dosa akan Allah
tunggu tobatnya. tobat sendiri (menurut bahasa) artinya kembali dari hal yang
menyimpang yaitu dosa. tobat itu akan ditunggu sampai hembusan nafas terakhir,
karena Allah maha Pengampun.
Lalu terimalah orang yang sudah
terlanjur berbuat jahat atau kesalahan, jika ia mau bertobat dari kejahatannya
dan dekati serta beri dia kesempatan untuk bertobat, karena jangan merasa lebih
hebat dari orang lain.
kesalahan itu keberhasilan yang
tertunda, jangan membuat kita takut untuk berbuat kesalahan, karena dengan
kesalahan, kita dapat lebih maju ke depan dan menjadi pribadi yang lebih baik
dari pelajaran hidup yang kita dapat sebelumnya. sehingga bersyukurlah kita
bahwa masih ada orang2 yang mau memberi nasihat kepada kita dari kesalahan.
karena kita tidak dilahirkan
untuk langsung tau, tapi kita dilahirkan untuk belajar.
Isi pokok sambutan :
- jangan membenci seseorang dari kesalahannya karena dia bukan setan, namun jangan terlalu memuji orang yang benar dan baik, karena dia bukan malaikat yang selalu benar.
- kita harus menyadari kesalahan kita dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi
- kesalahan itu mengantar kita untuk menjadi lebih hebat dan lebih dewasa.
- tobat itu akan ditunggu sampai hembusan nafas terakhir, karena Allah maha Pengampun.
- kita tidak dilahirkan untuk langsung tau, tapi kita dilahirkan untuk belajar.
Sumber : Pidato Ust. Maulana @Islam Itu Indah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar