Dreaming in حلالا way. . .

Halaman

Cari Blog Ini

Apa sih artinya?

Minggu, 30 Juli 2017

KKN UNS 2017 - PART 1





PART 1
Apa yang ada di benak mu pertama kali mendengar kata KKN? Pasti pikiran mu langsung menerawang ke segala arah, mengira-ngira kehidupan di salah satu pelosok pulau ataupun negeri. Begitu pun dengan ku, ketika kita harus menempuh kewajiban menapaki KKN sebagai salah satu sks dalam kuliah di semester ini. Sejujurnya, aku sedikit panik kala itu. Aku langsung bergidik saat membayangkan hidup selama 45 hari di salah satu daerah terpencil dengan kondisi yang sama sekali jauh berbeda dari kota. Pantas saja, aku memang belum pernah tinggal di tempat selain rumah, sehingga kekhawatiran sedikit menghantuiku, walaupun sedikit berlebihan sih.

Kala itu, aku langsung punya tekad besar untuk belajar masak, haha. Ya, aku sudah mengira bahwa KKN adalah masa-masa dimana kita harus memasak sendiri, tidak mungkin kan jika setiap hari harus membeli makanan di warung layaknya di kampus. Alasan lain adalah mungkin aku khawatir jika saja teman-temanku mahir memasak, sedangkan aku belum terlalu bisa hehe, setidaknya aku tidak ingin menjadi wanita yang hanya merepotkan saja, wkwkw

Masa-masa pemilihan daerah KKN adalah masa-masa dramatis menurutku. Coba bayangkan, kita harus begadang sampai pukul 1 dini hari, karena pembukaan pendaftarannya adalah jam tersebut. Telat sedikit saja, mungkin kita akan dapat daerah pelosok hehe. Namun ternyata, pembukaannya diundur pukul 8 pagi. Aku dan teman-teman mendadak kecewa kala itu, haaha, lucu juga kalau diingat-ingat.

Pagi harinya, kami melanjutkan perjuangan untuk langsung online di depan laptop, bahkan beberapa temanku ada yang berangkat pagi untuk dapat mengakses wifi supaya sinyalnya stabil saat mengakses pendaftaran. Hingga akhirnya pukul 8 pagi tiba, namun ternyata semuanya di luar ekspetasi kita, jaringan langsung error, haha. Aku sudah menduga sih, pasti gara-gara banyak mahasiswa yang mengakses secara bersamaan. Dan aku pun harus menelan kekecewaan lagi, beberapa temanku ada yang masih teguh menunggu jaringan yang loadingnya keterlaluan tersebut, tapi tidak untukku. Aku memilih menunggu jaringan stabil pada siang hari dengan konsekuensi mendapatkan daerah pelosok semakin besar.

Siang harinya. Aku mencoba mengakses jaringan kembali dan ternyata jaringan sudah pulih sesuai tebakanku. Namun sayang, beberapa daerah terdekat sudah terpenuhi kuotanya, tinggal daerah-daerah yang agak jauh. Aku pun segera memilih daerah yang masih sedikit bisa dijangkau. Boyolali. Pertimbangannya karena aku sudah sedikit mengetahui daerah tersebut serta jaraknya yang tidak terlalu jauh dari rumah, sekitar 1,5 jam saja. Setidaknya aku sedikit bersyukur dan merasa lebih tenang kala itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar